Keunggulan sebuah kelompok tani tidak hanya di kebun, tetapi juga di cara mereka mengolah hasil menjadi produk bernilai tambah. Ambudi Makmur 2 adalah contoh nyata bagaimana buah salak lokal bisa diolah menjadi berbagai produk menarik.
Produk Olahan yang Dikembangkan
Menurut penelitian pada kelompok ini, beberapa produk olahan salak yang telah dikembangkan antara lain: kurma salak, kismis salak, dodol salak, sirup salak, cokelat salak, manisan salak, kopi dari biji salak, minuman dari daun salak atau kulit salak, nastar salak, dan keripik salak.
Mereka terus berinovasi untuk menambah varian produk baru seperti pie salak.
Proses Pengolahan dan Kelebihan
Produk dikemas dengan merk “KRAMAT” yang diambil dari nama desa lokasi usaha.
Label kemasan mencantumkan informasi seperti tanggal kadaluarsa, komposisi, label halal, dan kandungan gizi.
Kemasan yang menarik dan kebersihan produk menjadi aspek penting untuk menarik konsumen.
Kendala dalam Produksi
Kapasitas alat produksi terbatas — oven pengering dan blender hanya mampu menangani jumlah kecil dalam satu waktu.
Fluktuasi pasokan buah salak akibat musim panen memengaruhi kontinuitas produksi.
Distribusi produk olahan masih terbatas, terutama di luar daerah Bangkalan.
Strategi Peningkatan & Peluang
Mengembangkan paket oleh-oleh olahan salak agar bisa dipasarkan ke area wisata atau antar pulau.
Pelatihan dan kerja sama dengan mahasiswa atau institusi luar untuk meningkatkan kualitas proses produksi.
Memanfaatkan platform online / media sosial untuk memperluas pasar.

0 Comments